Selamat datang di blog kami...............

Minggu, 04 Desember 2011

cerita misteri ' alam lelembut'

CERITA MISTERI 'ALAM LELEMBUT '
OLEH: EDY SUYATNO
           Sebenarnya saya tidak akan menulis ini, karena dilarang anak saya' katanya' hari gini kok cerita alam lelembut.. Apa tidak  materi yang ditulis?.......... yaaa  sekedar iseng  berbagi, bagi yang ingin tahu....... he e e
Begini
Pada hari Kamis Legi 24 Nopember 2011, jam 16.15 ada kabar bahwa ibu ( mertua) meninggal , kami berempat (saya, istri, shita dan dhimasdaru, )  bergegas pulang , anak kami primandaru berangkat dari Denpasar ,Bali langsung  ke Jogja. Kami berada di Jogja sampai menunggu  tujuh harinya. Sedangkan Sitha dan Dhimasdaru, pulang ke Surabaya lebih awal karena segera masuk kerja.
           Sambil menahan sakit gigi,, dan menghilangkan kejenuhan saya iseng baca 'mingguan basa jawa" Djaka Lodang" tertuju cerita misteri jagading lelembut' . sangat menarik, dan  mengesankan saya.  Berikut yang bisa saya  baca dengan bahasa jawa dan saya terjemahkan bebas .

SIAP MEMBANTU MENCARI KEKAYAAN---( si  tuyul )

          Pada suatu ketika, ada seorang Bidan sebut saja Atun, bertugas di Rumah Sakit WaluyoHusada( Samaran) , Dia adalah sosok bidan yang rajin, bekerja keras, rendah hati dan suka menolong . Tugasnya di Rumah Sakit tsb. seperti tenaga  perawat, dokter lainnya mendapat giliran jaga malam.
Malam itu sebenarnya bu bidan Atun, agak ragu untuk berangkat( tugas malam), karena kepalanya terasa berat, pusing. Namun segara  ingat untuk mengambil obat pusing di tas mungilnya. Sebentar kemudian pusingnya  berkurang dan bergegaslah ia bersepeda motor  berangkat ke Rumnah sakit. Dan setibanya di RS, ternyata sudah  ada yang menunggu  tiga orang pasien akan melahirkan. Dia langsung mengerjakan tugas mulia yakni membantu   orang yang sedang melahirkan putra tercintanya.                        Eh  setelah beberapa  saat istirahat kira kira jam 03.00 malam menjelang pagi  kepala bu bidan terasa pusing kembali ..... kumat ?    . Bu bidan Atun pamit  kepada teman  dan perawat yang ada, bahwa ia akan pulang karena   terasa pusing.    Bu bidan ini akan pulang ragu,    karena masih malam dan sepi.   Walau sebenarnya ia termasuk orang yang berani naik motor malam hari,   karena menganggap rumah  tinggalnya tidak jauh ,hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
          Walau ragu bu bidan tetap berangkat pulang , dengan merasakan sakit pusing, dia naik sepada motor dengan pelan.  Tepat diperempatan jalan ring road, mau belok ke Godean, terasa sepeda motornya ada yang nggandol.   Dia  menoleh ke belakang    . Eh ... ternyata benar  ada seorang anak pakai topi yang naik / mbonceng dibelakangnya.   Lalu dia berhenti dan bertanya," lho ...le ,  kapan kamu naik /mbonceng motor ini? dan anak  itu menjawab : "Oh ...tadi  bu,... ketika motor lagi pelan akan belok ke barat.   Aku ikut sampai di rumah ya bu........ sebab aku  terpisah dengan temanku."    Bu bidan Atun heran dan merasa ada yang aneh, lalu bertanya lagi: ' Le.... kamu anak kecil kok pergi malam malam begini dan hanya dengan temanmu,  apa orang tuamu tidak mencari ?"  Dia menjawab:  " tidak bu.... sekarang saya tidak punya orang tua.  Apa boleh saya ikut ibu ? Kalu boleh ... nanti saya bantu cari uang. Saya bantu apa saja, yang ibu inginkan.  Boleh ya bu?"
           Sekejab kemudian, bu Bidan Atun, tanggap bahwa dia berhadapan dengan  lelembut.  Maka tangan kanan nya akan membuka topi si anak tadi, namun  tidak boleh . Bahkan topi malah diturunkan agar wajahnya tidak kelihatan. Lalu bu Atun bertanya lagi :"  Jika kamu membantu saya , kamu kan minta upah ?"
Si anak itu menjawab :"Lha iya  bu, saya ingin kuthuk( anak  ayam)  yang di rumah ibu sebagai teman saya." Bu Atun semakin tanggap bahwa dihadapannya itu lelembut' tuyul' yang pekerjaannya mencuri uang, sebab bu Atun merasa di rumah tidak punya ayam, apalagi kuthuk( anak ayam ). Segera bu Atun bertanya: " yang kamu maksud 'kuthuk' itu  anak saya  kan?"   dengan suara pelan sianak menjawab" Iya  bu ,"                                 
       "Begini ya le.......  kamu dan saya ini adalah umat Allah yang Maha Besar,  hanya  kamu dan saya beda alam.              Maka alam saya jangan kamu ganggu.  Saya selalu bersyukur ke hadapan Sang Gusti. Saya mendapatkan uang dan rejeki lainnya, hanya karena saya bekerja giat dan jujur. Dan jika saya kaya  karena kamu bantu dan harus mengorbankan keluargaku, aku tidak mau..... itu  dosa.  Saya takut itu melanggar ajaran agama.  nanti akan dilaknat. Saya takut kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Ayo cepat kamu turun dan aku segera pulang!"       Anak itu menoleh kekanan dan kekiri, sambil berkata: ' Ya sudah bu, aku ikut ibu,  aku tidak minta upah, tidak minta apa-apa. tapi ijinkan saya ikut membantu ibu cari uang. Tapi aku ijinkan cari makan di di jalan, entah siapa... pokoknya bukan keluarga ibu.".
             Bu Atun menjawab: " Bagaimana? kamu tetap mencari korban ? di jalan?" Anak itu diam tertunduk. Bu Atun bicara keras: "Tidak...  tidak bisa.  Itu larangan sang Maha Kuasa. Kalau kamu melanggar,  kamu akan celaka di alam mu.  Ayo cepat turun ! aku akan segera pulang "             Anak itu tetap tida kmau turun dari sepeda motor.    Berhubung bu Atun itu orang yang yang beriman,  taat beragama.     maka sepeda motor di parkir di pinggir jalan, sejenak kemudian bu Atun berdoa (dengan khusuk) kepada Gusti yang Maha Agung, mohon perlindungan dan petunjukNya.
Selasai berdoa, bu Atun menoleh ke sepeda motornya,   dan    .....ternyata  anak kecil, bertopi itu sudah tidak ada.   Entah kemana  anak  kecil tadi.   Langsung saja bu Atun menaiki sepeda motornya , untuk pulang
       Itu   cerita lelembut yang saya baca ............ percaya boleh....... tidak.. ya tidak apa apa. Hanya selingan mengusir kejenuhan .    1Desember 2011
         
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar